Simpulan bahasa adalah ungkapan yang mempunyai makna kiasan dan tidak sama dengan makna harfiah perkataan-perkataan yang membentuknya. Simpulan bahasa ini sangat berperanan dalam menambah keindahan bahasa dan memperkaya penggunaan Bahasa Melayu dalam komunikasi sehari-hari atau penulisan kreatif.
Apakah Itu Simpulan Bahasa?
Simpulan bahasa ialah ungkapan pendek dalam bahasa Melayu yang mempunyai maksud tersirat atau kiasan. Ia terdiri daripada dua atau lebih perkataan yang digabungkan untuk memberikan makna tertentu, biasanya tidak berkaitan secara langsung dengan makna literal perkataan tersebut.
Simpulan bahasa sering digunakan dalam komunikasi harian, penulisan kreatif, dan karya sastera untuk menambahkan unsur kiasan dan keindahan bahasa. Contohnya, “tangan terbuka” bermaksud menerima dengan ikhlas, bukan secara harfiah.
Join Channel Bantuan B40 untuk bantuan terkini yang ditawarkan.
Sebagai sebahagian daripada budaya dan warisan bahasa Melayu, simpulan bahasa memainkan peranan penting dalam mencerminkan nilai-nilai masyarakat dan tradisi turun-temurun.
Contoh Simpulan Bahasa (Mengikut Abjad A-Z)
Berikut adalah senarai simpulan bahasa yang dikumpulkan dari pelbagai sumber:
- Atas pagar – Tidak memihak kepada sesiapa.
- Ayam tambatan – Orang yang menjadi harapan.
- Bahasa pasar – Penggunaan bahasa yang tidak mengikut tatabahasa yang betul.
- Banyak mulut – Orang yang suka bercakap.
- Batu api – Orang yang suka menghasut.
- Batu loncatan – Alat untuk mencapai tujuan.
- Bau-bau bacang – Hubungan yang jauh.
- Bawah angin – Negara atau kawasan di sebelah timur.
- Bekas tangan – Hasil kerja tangan seseorang.
- Berat hati – Rasa enggan atau malas.
- Berat mulut – Pendiam atau malas bercakap.
- Berat sebelah – Tidak adil.
- Berat tulang – Malas bekerja.
- Berbelah bagi – Sukar membuat keputusan.
- Bermuka dua – Tidak jujur.
- Bertikam lidah – Bertengkar atau berdebat.
- Besar hati – Gembira atau berbangga.
- Besar kepala – Degil atau sukar menerima pandangan orang lain.
- Buah hati – Orang yang sangat dikasihi.
- Buah mulut – Perkara yang menjadi bualan orang ramai.
- Bulat hati – Tekad yang kuat.
- Buruk siku – Mengambil balik apa yang telah diberi.
- Buta hati – Tidak mempunyai belas kasihan.
- Cahaya mata – Anak.
- Cakap besar – Berlagak lebih daripada keadaan sebenar.
- Cakap kosong – Percakapan yang tidak bermakna.
- Cakar ayam – Tulisan tangan yang buruk.
- Campur tangan – Mencampuri urusan orang lain.
- Cari jalan – Berusaha menyelesaikan masalah.
- Celik huruf – Tahu membaca dan menulis.
- Cepat tangan – Cepat bertindak, kadang kala merujuk kepada pencurian.
- Dalam tangan – Sesuatu yang sudah pasti dimiliki atau dapat.
- Darah daging – Anak kandung atau saudara.
- Darah muda – Semangat orang muda.
- Darah panas – Cepat marah atau pemarah.
- Darah seni – Mempunyai bakat dalam bidang seni.
- Diam-diam ubi – Pendiam tetapi memiliki banyak pengetahuan atau kelebihan.
- Durian runtuh – Mendapat keuntungan secara tiba-tiba.
- Gaji buta – Mendapat gaji tanpa melakukan kerja yang sepatutnya.
- Gantung tak bertali – Tuduhan tanpa bukti.
- Gelap mata – Hilang pertimbangan.
- Gulung tikar – Perniagaan gagal atau bangkrup.
- Goyang kaki – Bersenang-senang tanpa bekerja.
- Habis akal – Kehabisan idea atau cara.
- Hancur hati – Sangat kecewa.
- Harga diri – Maruah atau kehormatan diri seseorang.
- Hati batu – Tidak mudah terharu atau tidak mempunyai simpati.
- Hati kecil – Perasaan hati yang sebenar.
- Hidung tinggi – Sombong.
- Hilang akal – Sangat terkejut atau bingung.
- Ikat perut – Menjimatkan penggunaan makanan atau wang.
- Isi hati – Perasaan atau pendapat sebenar seseorang.
- Jalan tengah – Solusi yang adil tanpa memihak.
- Jambatan emas – Peluang atau cara untuk mencapai kejayaan.
- Jantung hati – Orang yang sangat disayangi.
- Jatuh hati – Mulai merasa cinta atau sangat menyukai sesuatu.
- Kacang lupa kulit – Orang yang melupakan asal-usul atau jasa seseorang setelah berjaya.
- Kaki bangku – Orang yang tidak cekap dalam sukan atau aktiviti fizikal.
- Kaki botol – Orang yang kerap minum alkohol.
- Kaki judi – Orang yang suka berjudi.
- Kaki lima – Trotoar atau tempat pejalan kaki.
- Kaki tangan – Orang yang menjadi pembantu atau pelaksana tugas.
- Kangkung darat – Orang yang tidak berjaya atau gagal.
- Kantoi – Terbukti bersalah atau tertangkap.
- Kapur barus – Orang yang datang hanya pada masa tertentu dan menghilang selepas itu.
- Kasih ibu sepanjang hayat, kasih anak sepanjang galah – Ibu selalu menyayangi anaknya, tapi anak mungkin tidak selalu menyayangi ibunya.
- Kayu ukur – Standard atau kriteria penilaian.
- Kecil hati – Merasa tersinggung atau sedih.
- Kedekut – Sangat hemat atau lokek.
- Kelam kabut – Kekacauan atau keadaan yang sangat sibuk.
- Kemaruk – Sangat bersemangat atau terlalu berminat pada sesuatu.
- Kepala angin – Perubahan mood atau sikap yang tidak menentu.
- Kepala batu – Orang yang degil atau keras kepala.
- Kerja keras – Usaha yang memerlukan tenaga atau dedikasi yang tinggi.
- Ketamakan – Sifat tamak atau ingin memiliki lebih.
- Kilat berdentum – Sesuatu yang berlaku secara tiba-tiba.
- Kilau-kilau – Sesuatu yang kelihatan menarik tetapi tidak bermutu.
- Kuku besi – Penguasa yang keras atau tegas.
- Kuku kambing – Rintangan atau masalah kecil yang mengganggu.
- Kuman di seberang laut nampak, gajah di pelupuk mata tidak nampak – Melihat kesalahan orang lain tetapi tidak melihat kesalahan sendiri.
- Kunci mulut – Menjaga rahsia dengan ketat.
- Kupas tuntas – Menganalisis atau membahas sesuatu secara mendalam.
- Langkah kanan – Beruntung atau mengalami nasib baik.
- Langkah seribu – Melarikan diri dengan cepat.
- Lembaga hitam – Bayangan atau sesuatu yang menakutkan.
- Lempar batu sembunyi tangan – Melakukan sesuatu yang salah dan tidak bertanggung jawab.
- Lidah bercabang – Suka berbohong atau tidak jujur.
- Lipas kudung – Cepat bertindak atau bergerak.
- Lintah darat – Orang yang mengambil keuntungan dari orang lain secara tidak adil.
- Lubuk hati – Perasaan atau emosi yang sangat dalam.
- Makan angin – Berjalan-jalan atau berekreasi.
- Makan gaji buta – Mendapat gaji tanpa melakukan pekerjaan yang sebenarnya.
- Makan hati – Merasa kecewa atau tersinggung.
- Makan suap – Menerima rasuah.
- Mandi peluh – Bekerja keras.
- Masuk angin – Merasa tidak sehat atau kembung.
- Mata keranjang – Lelaki yang suka melihat wanita lain.
- Mata duitan – Sangat mementingkan uang.
- Mendapat angin – Mendapat informasi atau kabar.
- Mengangkat bakul – Memuji diri sendiri.
- Naik darah – Menjadi sangat marah.
- Naik minyak – Menjadi marah atau terlalu bersemangat.
- Nakhoda – Pemimpin atau orang yang memimpin.
- Nasi sudah menjadi bubur – Keadaan yang sudah tidak dapat diubah lagi.
- Ombak rindu – Perasaan rindu yang sangat kuat.
- Otak encer – Orang yang cerdas atau pandai.
- Pagar makan padi – Orang yang mengkhianati kepercayaan yang diberikan kepadanya.
- Panas hati – Merasa marah atau tidak puas hati.
- Pandai besi – Orang yang mahir dalam bidang tertentu.
- Patah arang – Putus hubungan atau persahabatan.
- Pecah kaca, pecah gelas – Sudah terjadi kerusakan atau kehancuran.
- Pegang uang – Bertanggung jawab atas keuangan.
- Peluk tubuh – Tidak melakukan apa-apa atau bersikap pasif.
- Pendek akal – Kurang bijak atau cerdas.
- Penyapu baru – Perubahan yang membawa kebaikan baru.
- Perang lidah – Debat atau pertengkaran yang menggunakan kata-kata.
- Perut lapar – Keadaan sangat lapar.
- Pisau cukur – Sesuatu yang sangat tajam.
- Potong jalan – Mengambil jalan pintas atau mengganggu.
- Putar belit – Mengubah cerita atau fakta sehingga tidak jujur.
- Putih mata – Kecewa atau tidak mendapat apa yang diharapkan.
- Rajin pangkal pandai – Rajin belajar akan membawa kebijaksanaan.
- Rambut sama hitam, hati lain-lain – Setiap orang memiliki perasaan atau keinginan yang berbeda.
- Rasa hati – Perasaan atau intuisi.
- Rebah jantung – Sangat terkejut.
- Rebung buluh – Anak muda yang sedang berkembang.
- Rendah hati – Tidak sombong; bersikap humble.
- Riang gembira – Sangat bahagia.
- Roda berputar – Nasib seseorang yang berubah-ubah.
- Rotan akar – Mengambil tindakan dari akar masalah.
- Rumah terbuka – Rumah yang menerima tamu secara bebas.
- Sabar jaya – Kesabaran membawa kejayaan.
- Sambil menyelam minum air – Melakukan dua hal sekaligus.
- Sapu bersih – Membersihkan atau menghabiskan semuanya.
- Serba salah – Keadaan yang membuat bingung untuk memilih.
- Seribu daya – Banyak cara untuk melakukan sesuatu.
- Serupa kepiting – Banyak bergerak tetapi tidak mencapai hasil.
- Setia kawan – Setia kepada teman.
- Simpang siur – Informasi yang tidak jelas atau bercampur aduk.
- Sirih pulang ke gagang – Sesuatu yang kembali kepada asalnya.
- Sudah jatuh ditimpa tangga – Sudah dalam masalah datang masalah lain.
- Tajam akal – Cerdas atau pintar.
- Tangan besi – Keras dalam memerintah atau mengendalikan.
- Tangan terbuka – Sangat murah hati.
- Tangga nada – Urutan nada dalam musik.
- Telinga panjang – Mudah mendengar atau menyimpan rahasia.
- Terang benderang – Sangat jelas atau nyata.
- Terapung batu – Sesuatu yang mustahil.
- Terima kasih pinjam – Ucapan terima kasih atas bantuan sementara.
- Tidak berbatas – Tidak memiliki batasan atau sangat bebas.
- Tidak bertepi – Sesuatu yang tidak memiliki batasan.
- Tikam belakang – Mengkhianati seseorang.
- Timba ilmu – Belajar atau mengumpulkan pengetahuan.
- Tinggal nama – Hanya tersisa nama tanpa keberadaan yang nyata.
- Tinggi hati – Sombong atau arrogant.
- Titik peluh – Hasil usaha yang sangat keras.
- Tumpul akal – Kurang cerdas atau kurang ide.
- Tutur kata – Cara seseorang berbicara.
- Uji kaji – Menguji atau mencoba sesuatu untuk mengetahui kelayakannya.
- Ulang tahun – Peringatan tahunan pada tanggal yang sama.
- Untung sabut timbul, untung batu tenggelam – Nasib yang tidak menentu.
- Urat keting – Sangat keras atau kuat.
- Utang budi – Memiliki hutang kebaikan pada seseorang.
- Wajah baru – Orang baru dalam suatu kelompok atau organisasi.
- Warna-warni – Berbagai macam warna.
- Yakin diri – Percaya pada kemampuan sendiri.
- Zaman berzaman – Selama waktu yang sangat lama.